Batam, ProLKN.id – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, memastikan bahwa kondisi inflasi di Kota Batam saat ini berada dalam keadaan terkendali dengan baik.
Berdasarkan data terbaru yang telah tercatat, inflasi bulan ke bulan (month to month) di Kota Batam tercatat sebesar 0,62 persen, sementara inflasi tahunan (year on year) berada pada angka 2,82 persen.
Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa laju kenaikan harga barang dan jasa di Batam masih dalam batas yang wajar dan tidak mengalami lonjakan yang mengkhawatirkan.
“Inflasi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) lebih baik dibandingkan dengan beberapa provinsi lain yang ada di Indonesia. Angka inflasi yang tercatat ini masih jauh dari level psikologis inflasi yang biasanya dianggap mengkhawatirkan oleh masyarakat dan pelaku ekonomi. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan pengendalian inflasi yang kita jalankan selama ini telah berjalan secara efektif dan memberikan hasil yang positif,” ujar Amsakar Achmad saat memberikan keterangan, pada wartawan Senin (20/10/2025).
Lebih lanjut, Wali Kota menjelaskan bahwa terdapat beberapa komoditas yang mengalami fluktuasi harga dalam beberapa waktu terakhir, salah satunya adalah cabai yang memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,25 persen.

Namun, untuk bahan pokok lainnya seperti beras, gula, dan minyak goreng, kenaikannya relatif terkendali dan hanya menyumbang sekitar 0,1 persen terhadap total laju inflasi di Batam. Artinya, tidak ada gejolak harga yang ekstrem pada komoditas strategis tersebut.
“Secara keseluruhan, tidak ada komoditas utama yang memberi kontribusi signifikan terhadap laju inflasi di Batam. Kondisi ini sangat menggembirakan karena menunjukkan bahwa pasokan barang kebutuhan pokok masih cukup stabil dan terpenuhi,” ujar dia.
Menyikapi momentum libur Natal dan Tahun Baru yang biasanya diiringi dengan kenaikan permintaan, Pemerintah Kota (Pemko) Batam bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif untuk menjaga kestabilan harga.
Salah satu upaya konkret yang akan dilakukan adalah menggulirkan program paket sembako murah yang direncanakan mulai dilaksanakan pada awal bulan Desember mendatang. Program ini ditujukan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan harga yang terjangkau.
“Paket sembako murah yang disiapkan berjumlah sebanyak 52.000 paket, yang masing-masing berisi beras, minyak goreng, dan gula. Dengan adanya program ini, kami berharap masyarakat dapat tetap tenang dan tidak perlu khawatir menghadapi kenaikan harga menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” kata Amsakar.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antar instansi terkait, khususnya dengan para distributor dan pelaku usaha logistik, agar distribusi paket sembako dan bahan pokok lainnya dapat berjalan lancar, merata, serta tepat sasaran. Ia meminta jajarannya untuk terus memantau dan memastikan bahwa tidak terjadi hambatan dalam rantai pasok.
Selain itu, Amsakar Achmad menyampaikan rasa apresiasi yang tinggi kepada jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Kejaksaan yang selama ini aktif membantu pemerintah daerah dalam upaya menjaga stabilitas harga serta melakukan pengawasan terhadap distribusi bahan pokok di Kota Batam.
Kolaborasi ini dinilai sangat penting dalam mengantisipasi praktik spekulasi harga dan kelangkaan barang secara tidak wajar.
“Prinsipnya, kita berikhtiar sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhan lokal, menjaga stabilitas ekonomi, serta memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga di tengah kondisi ekonomi nasional yang dinamis,” pungkas Amsakar Achmad.
(*/red)
















