Batam, ProLKN.id – Wali Kota Batam sekaligus Ex-officio Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, mengusulkan pengadaan Bus Rapid Transit (BRT) dan Light Rail Transit (LRT) sebagai solusi mengatasi kemacetan di kota ini.
Rencana tersebut diharapkan dapat dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) agar mendapat dukungan kebijakan dan anggaran.

Amsakar menilai, meskipun pelebaran jalan telah dilakukan secara masif, kemacetan di Batam tetap terjadi pada jam-jam tertentu. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya terobosan lain di sektor transportasi massal, tidak hanya mengandalkan infrastruktur jalan.
“BRT atau LRT akan kami masukkan dalam RPJMD. Mudah-mudahan disepakati sehingga menjadi dokumen resmi dalam perencanaan pembangunan Batam ke depan,” ujar Amsakar, Senin (03/03/2025) pada awak media.
Selain transportasi massal, ia juga mengusulkan pembangunan sejumlah jalan baru dan flyover untuk mengurai kemacetan di titik-titik rawan. Titik rawan tersebut seperti Simpang Muka Kuning-Nongsa, mengikuti jalur air karena sering terjadi kemacetan parah.
Selain itu, Simpang Muka Kuning juga akan dibenahi. Simpang Kepri Mall akan dibangun flyover menuju Dam Duriangkang. “Keempat bisa dari Top 100 atau Simpang 4 Tembesi atau Batu Aji itu tembus Jalan dalam Mata Kucing ke Simpang Pak Asman Abnur itu,” sebut Amsakar.
Amsakar menegaskan pembangunan infrastruktur ini membutuhkan dukungan anggaran yang besar. Oleh karena itu, pihaknya berencana melobi pemerintah pusat agar mendapat pendanaan tambahan.
“Ini juga akan kami lakukan lobi ke pemerintah pusat karena posting anggarannya cukup signifikan. Tapi ada ide kita untuk membelah beberapa bagian macet itu supaya warga nyaman berlalu lintas di Batam ini, kira-kira seperti itu,” pungkas Amsakar.
(*/red)