Batam, ProLKN.id – Pemerintah Kota (Pemko) Batam berencana untuk membangun jalan lingkar selatan yang menghubungkan Simpang Sungai Pancur Piayu, Seibeduk ke Simpang Teluk Lengung hingga Simpang Jasinta, Telagapunggur, Nongsa.
Dilansir dari batampos.co.id Proyek jalan yang memiliki panjang 9,94 kilometer ini dijadwalkan akan mulai dikerjakan pada tahun 2026 setelah Detail Engineering Design (DED) selesai.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Suhar, mengungkapkan bahwa rencana pembangunan jalan ini akan dimulai dengan penyusunan DED yang termasuk dalam APBD Perubahan 2025.
Namun, pelaksanaan pembangunan kemungkinan besar baru akan dimulai pada tahun 2026.
“Ini masih rencana awal, kemungkinan pekerjaannya akan dimulai pada 2026 karena Wali Kota yang baru akan dilantik pada Februari 2025, sehingga Tahun 2025 nanti kami persiapkan terlebih dahulu DED-nya,” ucap Suhar, pada awak media Jumat (13/12/2024).
Suhar menyatakan bahwa pembangunan jalan lintas selatan ini terbagi menjadi tiga seksi dengan total anggaran mencapai Rp130,78 miliar. Seksi Pertama mencakup jalan dari Simpang Sungai Pancur menuju Kampung Bagan dengan panjang 3,62 km.
Tugasnya adalah menambah lajur agar menjadi dua arah dan melakukan pengaspalan. Anggaran yang diperlukan adalah sekitar Rp20,5 miliar untuk penambahan jalur, dan Rp10,6 miliar untuk pengerasan.
“Masih perhitungan sementara,” tambah Suhar.
Seksi kedua mencakup jalur jalan dari Kampung Bagan menuju Simpang Teluk Lengung dengan panjang 2,25 km. Jenis pekerjaan mencakup pengaspalan, pembangunan infrastruktur jalan, serta jembatan dengan panjang 50 meter.
Dana yang diperlukan adalah Rp6,52 miliar untuk pengaspalan, Rp24,9 miliar untuk struktur jalan, dan Rp25 miliar untuk jembatan.
“Poin paling penting di seksi kedua ini karena terdapat jembatannya,” jelas Suhar.
Di sisi lain, bagian ketiga jalur jalan dari Simpang Teluk Lengung menuju Simpang Jasinta Punggur memiliki panjang 4,09 km. Jenis pekerjaan pengaspalan serta pembangunan infrastruktur jalan dengan biaya Rp22,6 miliar untuk infrastruktur jalan, dan Rp11,96 miliar untuk pengaspalan.
”Jadi jalan lingkar selatan ini terdiri dari tiga seksi, seksi pertama sepanjang 3,62 km, seksi kedua 2,23 km, dan seksi ketiga 4,09 km, sehingga total panjang jalan mencapai 9,94 km,” pungkas suhar. (*/red)