Batam, ProLKN.id – Kampung Aceh di Simpang Dam Kota Batam yang juga dikenal sebagai kampung narkoba. Kini sudah mulai kondusif dan berjalan normal tidak ada lagi aktivitas peredaran narkoba sejak dirazia oleh tim gabungan baru-baru ini.
Warga yang tidak terlibat dengan aktivitas perjudian ataupun narkoba, terlihat tetap menjalani rutinitas harian seperti biasa. Namun lingkungan mereka masih diawasi petugas. Walaupun diawasi warga mengaku tidak terusik karena tindakan petugas baik bagi lingkungan mereka.
Hany Sitanggang salah seorang penggiat anti narkoba, yang bergerak di bidang LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) BANN (Badan Anti Narkotika Nusantara) Kota Batam, & Teamsus LSM GBN (Generasi Bebas Narkoba) DPP (Dewan Perwakilan Pusat), saat ditemui Tim Prolkn.id di salah satu cafe Lestari Corner Nagoya Lubuk Baja Batam.
“Situasi di lingkungan pemukiman kampung Aceh saat ini aman terkendali. Mereka malah lebih nyaman dengan rutinitas harian sebab tak ada lagi pengunjung yang lalu lalang di lingkungan mereka,” ujar Hany, Sabtu (08/06/2024).
“Kawasan pemukiman rumah warga, simpang Dam kampung Aceh ini tampak kondusif, tidak terlihat adanya peredaran narkoba disini,” tambahnya.
Situasi ini sangat berbeda pasca sebelum digerebek, yang mana banyak orang luar yang berkeliaran di permukiman mereka. Pengunjung ini umumnya penjudi dan penggunaan narkoba, sebutnya.
Lingkungan permukiman mereka menjadi stigma buruk bagi masyarakat Batam dan sekitarnya sebab disebut kampung narkoba dan perjudian. Mereka berharap agar kedepannya aparat penegak hukum tetap mengawasi Kampung Aceh agar tak ada lagi praktek serupa. (M. Ikhsan).