Jakarta, Prolkn.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku dirinya banyak dihubungi investor dari Cina untuk membangun pabrik petrochemical. Prihal tersebut, menurutnya membawa suatu rasa optimisme dan kabar yang sangat baik terhadap kepastian dunia investasi di tahun politik, khususnya di Indonesia.
“Dan kemudian yang saya senang lagi, kemarin walaupun di Tiongkok (Cina), atau semua dunia ya mengalami ekonomi agak sulit, mereka juga sampaikan [pabrik] petrochemical yang akan dibangun akan tetap dilanjutkan,” ujar Luhut dalam unggahan video melalui akun instagram resminya, saat dikutip tim prolkn.id, Minggu (25/02/2024).
Secara khusus, Cina juga membangun komunikasi langsung untuk membangun pabrik stainless steel. Pabrik tersebut untuk memproduksi sendok hingga garpu.
“Proyek lainnya itu downstreaming dan stainless steel, yang [diolah] menjadi garpu, sendok, jarum suntik, dan sebagainya itu mereka sudah minta ingin masuk dan kita akan bikin kawasan khusus,” ucap Menkomarves
Lebih lanjut, dalam unggahannya itu, Luhut menuturkan, bahwa beberapa kerja sama investasi seperti petrochemical di Kalimantan Utara, dan hilirisasi stainless steel akan terus berlanjut.
Khusus terkait hilirisasi stainless steel yang akan menghasilkan produk berupa alat-alat rumah tangga dan peralatan medis, Luhut menyampaikan akan membuat Kawasan Industri Khusus.
“Nantinya akan menciptakan peluang bagi UMKM di daerah sekitar kawasan industri tersebut,” tulis Luhut.
Sementara itu, dia mengatakan, meskipun di beberapa negara mitra Indonesia tengah mengalami gejolak ekonomi yang cukup sulit, tidak lantas membuat target investasi kita yang mencapai Rp1.650 triliun ini menjadi meleset. Sebab itu, RI gencar menarik investasi baru untuk mengejar realisasi investasi. (*/red)