Batam, Prolkn.id – SPBU (Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum) No : 14.294.718 atas nama PT.BRP yang beralamat di Jalan Raja isa Batam Centre kepulauan Riau, tepat nya di depan Kantor Samsat, Beberapa hari ini Dispencer mesin Power Supply nya selalu mengalami kerusakan di saat penguna BBM melakukan pengisian Solar jenis BBM Solar Dexlite.

Berdasarkan narasumber yang dikonfirmasi oleh tim prolkn.id yaitu pemilik Mobil Fortuner BP 18…DF (narasumber dirahasiakan), mengatakan dirinya sudah dua hari berturut- turut, Selasa tgl : 19/12/2023 dan Rabu 20 /12/2023 mengalami kekecewaan saat pengisian BBM Jenis Dexlite di SPBU – No : 14.294.718 Batam centre terang nya.

“Saya bermaksud ingin mengisi BBM Dexlite sebanyak Rp 525.000, dengan taksiran 35,48 liter, namun tiba – tiba mesin di Speedo meter terhenti di 20 liter yang harga nya Rp 14.800 X 20 liter = Rp 296.000, kemudian pihak operator SPBU melakukan Penetralan mesin dispencer dan Mesin bisa aktif kembali segera di lakukan pengisian ulang untuk yang kedua kalinya sebanyak 15 , 48 liter X Rp 14.800 = Rp 229.000, dengan total pengisian Solar Dexlite Rp 525.000”, ujar Narasumber kepada tim prolkn.id dengan wajah kecewa.
Berdasarkan keterangan narasumber, Jum’at pagi tgl ( 22/12/2023 ) Tim Prolkn.id melakukan konfirmasi ke SPBU menemui penanggung jawab perusahaan Hendrik alias Totok sapa’an seharian nya tidak dapat di temui karena lagi Cuti tahunan, kemudian media di arah kan untuk menemui Sucipto bagian technisi mesin dispencer di ruangan kerja nya.
Saat Media mempertanyakan ada apa pada mesin dispencer bio solar Dexlite yang sering terjadi kerusakan pada saat pengisian solar Dexlite , sucipto mengakuinya.
“Ya memang mesin dispencer yang Dexlite selalu terhenti saat pengisian , Ucap cipto tapi lanjutnya pengisian hanya terhenti perdetik dan kemudian bisa di lanjut pengisian sambungan”, ujar sucipto.
“Pasalnya jika ada gangguan pada alat komponen tersebut mesin selalu tiba – tiba mati dan kami berani menjamin konsumen tidak ada di rugikan dalam jumlah isian liternya”, tegas nya.
Tim Prolkn.id mempertanyakan apakah mesin dispencer ini sudah di Audit oleh pihak konsultan dan apakah sudah dikroscek atau di tera Ulang oleh Diisperindag Kota Batam?
Kemudian sucipto menyampaikan bahwasanya untuk Audit kesetabilan pengisian mesin SPBU ini sudah lolos dalam uji pengecekan.
“Mesin SPBU kami sudah lolos dan sudah di Audit dan diTera ulang, per tiga bulan sekali oleh Disperindag kota Batam”, ujarnya.
Lebih lanjut sucipto mengatakan untuk pengisian ke mobil konsumen kami berani jamin 100 persen boleh di tes pakai botolan tidak ada pengurangan dalam literannya tegas sucipto, dan sekarang mesin sudah normal kembali tutup nya. (Achan)