Batam,prolkn.id- Paulus lein,S.Pd pemerhati masyarakat berkomentar perihal pemberitaan sengketa lahan Kavling Sambau II Blok A Nomor 4, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa kota Batam.bisa picu perang saudara sesama warga dari timur.(27/09/21)
Paul mengatakan, lahan milik warga yang bernama rosok Diklaim oleh PT Riau Bertuah Batam dengan cara arogansi dan hendak memagar lahan .atas aksi nya beberapa pemuda mendapatkan perlawanan dari warga.
Lebih lanjut, disini” saya menilai BP Batam Labil , karena ada dua kepemilikan lahan, alias ganda dan info yang “saya dapatkan keduanya punya bukti kepemilikan lahan. Tegas Paul
Saran” saya kepada pemilik lahan agar secepatnya membawa masalah ini ke jalur hukum agar semua terselesaikan , supaya jangan sampai warga yang tidak tau menahu jadi korban. Ujarnya
Penilaian “saya ada dugaan permainan pejabat BP Batam atas terbitnya bukti kepemilikan, bagaimana bisa keluarkan surat ganda dalam satu lokasi, dan tiba-tiba keluar lagi surat, herannya yang kedua tadi PL untuk koperasi karyawan Otorita Batam. tegas paul
Tapi kenapa tiba-tiba PT Batam Riau Bertuah pemiliknya atas nama Nasir Hutabarat
Lebih lanjut, pemilik lahan atas nama Rosok menceritakan kejadian yang menimpanya, ada beberapa Pemuda yang mengaku dari PT Riau Bertuah Batam mendatangi lahan milik saya, yang berlokasi di Kavling Sambau II Blok A Nomor 4, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa kota Batam, Jumat, (18/9/2021). Ujar rosok
Saat Kedatangan para pemuda tersebut yang bermaksud untuk memagari lahan milik saya, dengan mengatasnamakan PT Riau Bertuah Batam. Karena ada yang tau itu lahan milik saya, maka warga melaporkan ke saya, dan nyaris bentrok dengan warga, ujar rosok
“Tidak ada informasi sebelumnya kepada kami. Main nyelonong aja, dan mau pagari lahan kami. Mereka bilang kalau lahan ini adalah milik PT Riau Bertuah, mana buktinya. Kita punya surat asli, ada PL nya. Lahan ini sudah kita perjuangkan sejak Tahun 90-an. Saya sudah banyak keluar uang untuk lahan ini. Sekarang mereka datang ngaku-ngaku tanpa permisi,” ucap Rusok saat diwawancarai oleh awak media.
Dikatakan Rusok, aksi yang mengatasnamakan PT Riau Bertuah juga menyentil Koperasi Karyawan (Kopkar) Otorita Batam. Pasalnya, peristiwa serupa sudah sering terjadi, tanpa adanya komunikasi yang baik diantara kedua pihak tersebut. Rusok mengungkapkan, pihak yang mengaku PT Riau Bertuah itu mengatakan bahwa lahan tersebut sudah dibelinya.
“Katanya lahan ini udah dibeli sama PT Riau Bertuah dari Kopkar Otorita Batam. Tetapi tidak ada komunikasi dengan kita. Mereka seperti ini bukan hari ini saja, sudah sering. Untuk sekarang saja, mereka datang dari kemarin. Mereka ngaku sudah membayar WTO lokasi ini di Otorita Batam. Kalau demikian, kan ada informasi dari pihak koperasi. Nah ini kan tidak ada. Makanya tadi juga datang lagi ke lokasi, makanya saya langsung telpon polisi untuk turun ke lokasi,” pungkasnya