Batam- prolkn:id – Ancaman Pandemi covid- 19 tak pernah menggoyahkan pengusaha food court Pasific, walaupun jelang pergantian tahun baru 2021 sempat dibubarkan oleh gabungan tim gugus covid-19, namun tetap saja tak digubris.(26/01)
Waktu itu, Jajaran Polsek Batu -Ampar bersama Prajurit TNI AD, Marinir, Satpol PP gelar patroli dalam rangka membubaran kerumunan jelang perayaan malam tahun baru yang bertempat di Pacific Foodcourt. Kamis (31/12/2020) malam.

Media prolkn.id menyambangi kegiatan hiburan malam milik pengusaha hotel Pasifik yang disinyalir dan diduga sudah melanggar protokol kesehatan, saat investigasi di area food court Pasific kami melihat banyaknya pengunjung yang tak gunakan masker , serta berkumpul dalam jarak kurang ideal.
Lin salah satu karyawan dari food court Pasifik Mengatakan, kalau dari kami diwajibkan memakai masker dan sarung tangan akan tetapi dari pihak pengunjung hanya memakai ketika melewati satpam, kalau sudah dimeja “ya sudah disimpen lagi bang” sambil tersenyum Ramah , ujar Lin ( nama samaran)

Mengutip pernyataan sikap Kapolsek Batu Ampar Kompol Nendra Madya Tias, SIK mengatakan kegiatan pembubaran yang di lakukan pada malam tahun baru itu merupakan bentuk Antisipasi penyebaran Virus Corona ini terkait Maklumat Kapolri Nomor:Mak/4/XII/2020.
Didalamnya memuat tentang keharusan untuk patuh terhadap Protokol Kesehatan Dalam Pelaksanaan libur Natal 2020 dan Tahun 2021 yaitu untuk tidak menyelenggarakan pertemuan/kegiatan yang mengundang kerumunan orang banyak ditempat umum, ujar Kapolsek batu ampar.
Menangapi hal tersebut Dr. Leo Dari satgas covid-19 RS Bhayangkara memberikan penjelasan tentang dampak berkumpul dan pengulangan infeksi covid-19 yang disinyalir merebak. Reinfeksi virus corona merupakan kasus infeksi ulang yang dialami oleh mantan pasien yang terpapar virus corona. Dr.leo mengatakan, benar jika virus corona bisa kembali dan menginfeksi mantan pasien positif COVID-19, apabila mereka masih melakukan interaksi ekstrim.Tapi belum diketahui pasti apa penyebabnya jika reinfeksi ini terjadi hanya kurang dari satu bulan.
“Dalam beberapa jurnal sudah disebutkan pasien yang sembuh dari COVID-19 akan memiliki antibodi yang bertahan dalam tubuh selama 3-6 bulan. Memang bisa terinfeksi lagi, ujar nya.
(Red)