KARIMUN – ProLKN.ID – Perangkat desa Tanjung Pelandok perlu di lakukan binaan agar lebih mengerti apa itu tanggung jawap berserta mengenal apa artinya kedisiplinan.
Terbukti saat awak media melakukan konfirmasi bersama Tim Pemantau Keuangan Negara Republik Indonesia (PKN RI) Kabupaten Karimun. Ternyata perangkat desa hanya masuk berapa orang salah satunya hanya menggunakan pakaian biasa beralaskan kaki menggunakan sendal jepit.
Dengan demikian apakah perangkat desa tanjung Pelandok bisa di katakan bisa menjalankan tugas dengan baik.
Melihat mereka mendisiplinkan diri mereka saja sulit sekali apa lagi melayani masyarakat.
Apa lagi masuk kerja juga sesuka hati mereka tampa ada keterangan sama sekali.
Saat tim PKN RI berada di lokasi kantor yang mereka gunakan untuk pelakukan kerja yaitu di Gedung serbaguna milik masyarakat yang menjadi pemicu masyarakat bertanya mana berita acara pemindahan dari kantor milik desa ke gedung serbaguna bantuan milik masyarakat desa.
Adapun apa yang terlihat di gedung serbaguna yang mereka pergunakan sangat mengecewakan.
Sepertinya dana yang selama ini di kuncurkan Pemerintah benar di ragukan sekali.
Tim PKN RI mengkonfirmasi sama salah satu staf desa mempertanyakan beberapa soalan kepada staf desa tersebut. Saat di mintai keterangan mengenai kinerja selama ini.tetapi staf tersebut mengatakan apapun pertanyaan mereka tidak bisa menjawap itu Karena arahan.
Maaf kami tidak bisa menjawap pertanyaan ini semua, karena kami telah di arahkan kata Sukriya.
Apa yang telah kita ketahui bersama mengenai informasi publik telah menjelaskan tentang Undang undang No 14 tahun 2008 tentang Informasi Publik.
Apakah istansi aparatur desa Tanjung Pelandok tidak tahu atau sengaja tidak ingin tahu.
Saat di konfirmasi wakil ketua PKN RI Kabupaten Karimun mengatakan sangat menyesalinya dan melihat kinerja di gedung serbaguna milik masyarakat itu dan di gunakan perangkat desa.sedangkan kantor desa ada.
Mengapa pula harus pindah ke gedung serbaguna dan ingin melihat berita acara pemindahan serta ingin mengetahui apakah ada izin dari masyarakat gedung tersebut di gunakan.
Ya kami merasa sedikit aneh kenapa gedung serba guna ini di gunakan aparatur desa sehingga terlihat sekali dalam gedung tidak terlihat seperti kantor apalagi staf desa juga sudah jam 11 lebih belum masuk kantor apalagi hari ini senin.
Di tambah pula bendera juga tidak ada sama sekali.tutur Hardian alias ndoy. pada awak Media Online ProLKN.id
Bersama ini awak Media menyampaikan kepada istansi yang berhak Kabupaten Karimun mau pun Provinsi agar bisa melakukan pemantauan di desa Tanjung pelandok supaya di pantau dan di periksa ada apa dengan desa tanjung Pelandok sehingga kantor BPD juga tidak ada sama sekali tetapi dananya tetap ada di anggarkan.
Mana aliran dana tersebut larinya sehingga masyarakat benar kecewa.
Apa lagi sama pembangunannya jelas tidak tepat sasaran alias menghamburkan uang saja alias sekedar ingin mencairkan dana desa.
Apakah tidak pernah di pantau ada apa dan mengapa.
Masyarakat benar kecewa dan ingin permasalah ini di angkat agar istansi tau seperti apa sebenarnya desa Tanjung Pelandok.
Nuraliah